Seni Bantengan dan Pencak Silat Hibur Warga Singosari di Pemandian Kendedes

  • Bagikan
banner 468x60

MALANGPOINT.COM | MALANG – Ratusan pengunjung memadati area wisata Pemandian Kendedes, Candirenggo, Singosari, untuk menyaksikan pertunjukan seni tradisional Bantengan dan Pencak Silat Gelap Ngampar dari Sumber Mlaten, Lawang, pada Minggu pagi (1/6/2025).

Pertunjukan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus memperkuat akar budaya lokal.

Pertunjukan diawali dengan Bantengan pakem yang memukau, dilanjutkan dengan Bantengan mberot yang lebih enerjik, serta atraksi pencak silat kreasi yang menggambarkan ketangkasan dan kekuatan fisik.

Seluruh rangkaian pertunjukan tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang keteguhan dan pelestarian budaya leluhur.

Bopo Hilah selaku pimpinan Gelap Ngampar menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan dari PT Kolocokro Grup.

“Grup kami memiliki keterkaitan sejarah dengan Kerajaan Singhasari dan pusaka Kolocokro, kami merasa terpanggil untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan kebudayaan melalui seni.” ujar Bopo Hilah.

Menurutnya, Gelap Ngampar merupakan bagian dari perguruan Harimau Putih, yang konsisten membina generasi muda dalam pelestarian seni dan tradisi daerah, khususnya di wilayah Malang dan sekitarnya.

“Usai tampil di Kendedes, grup ini dijadwalkan menggelar pertunjukan lanjutan di Sumber Mlaten, Lawang, pada malam harinya” katanya

Masih kata Bopo Hilah, acara tersebut sekaligus menjadi momentum perayaan satu tahun berdirinya Gelap Ngampar.

“Penampilan malam nanti disebut-sebut akan lebih variatif, mencakup atraksi bantengan, pencak silat, debus, dan pertunjukan khas lainnya yang sarat unsur mistik dan kekuatan tradisi” jelasnya

Bopo Hilah juga menegaskan pentingnya ruang dan perhatian bagi kesenian tradisional agar tidak tergerus zaman.

“Bantengan dan silat bukan sekadar tontonan, tapi juga bagian dari jati diri dan warisan budaya yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda,” ungkapnya.

Sebagai catatan, acara juga dimeriahkan oleh kehadiran Grup Wareng Reborn dari Kambingan, Tumpang, yang turut menyumbangkan semangat kebersamaan dalam pelestarian budaya lokal..

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *